Dalam
sebuah kesempatan, siang itu bersama dua orang rekan berjalan dengan membawa
beberapa lembar kertas berjalan menuju lantai dua fakultas dan mengarahkan
langkah kaki ke ruang paling pojok, ruang dosen. Sedikit melongokkan kepala,
sambil berharap dosen yang dicari ada di ruangannya. Ternyata beliau belum
hadir. Ya sudah. Karena saat itu kami benar-benar membutuhkan bimbingan,
diputuskan untuk meminta saran dan bimbingan dengan dosen yang duduk diseberang
meja beliau.
Assalamu’alaikum…
…
…
…
…
Obrolan
kami dengan beliau terus berlanjut…
…
Kalian
itu jangan pernah mau terus-menerus menjadi lilin, hidupnya menyenangkan orang
lain sampai-sampai tidak menyadari kalau dirinya sendiri telah habis terbakar. Kalau
kalian terus berpikir seperti itu, kapan kalian akan berkembang? Yang bagus
itu, orang lain berkembang dan kalian harus jauh lebih berkembang dari mereka. Egois
itu perlu. Kalau kalian berpikir seperti ini terus, hidup kalian akan habis dan
kalian akan tenggelam.
…
Siang itu, kami keluar dari ruang dosen saling diam. Hanya ada pembicaraan dengan diri kita masing-masing. Wejangan beliau sungguh mengena. Terimakasih, semoga bermanfaat, an our inspired lecturer.
Siang itu, kami keluar dari ruang dosen saling diam. Hanya ada pembicaraan dengan diri kita masing-masing. Wejangan beliau sungguh mengena. Terimakasih, semoga bermanfaat, an our inspired lecturer.