. . . . . . .
Akhirnya bertemu disini
Makian berdengung keras
Sahut menyahut
melontarkan cacian
Menghujani seluruh ruang
vakum yang ada dalam kepala
Amarah bergejolak seakan sepersekian detik lagi akan meledak
Darah terasa menggelegak
semakin menjadi-jadi
Apa yang ada dihadapan
mata ini rasanya seperti menampar wajahnya
Memberikan pukulan telak
Sekalipun apa yang ada
sudah di sadari sejak awal
Dan wanita ini sudah
memperkirakan apa yang akan terjadi
Tapi tetap saja ada
sesuatu yang tak sepenuhnya diterima
Dunia yang menggelikan
Bila akan meledak, maka
biarkan saja ia meledak
Biar ia merasakan betapa
tersiksa hidupnya atas semua ini
Kemilau sinar perak
memancing perhatiannya
Terlintas kini atas apa
yang selama ini menjadi satu-satunya keinginan besarnya
Seakan terjebak dalam medan magnet
Berjalan melenggang
menghampirinya
Pisau
. . . . . . .
. . . . . . .
Dan sekarang semua tahu
Seringainya
. . . . . . .
Bunuh
. . . . . . .
. . . . . . .