Tahukah anda bahan apa yang digunakan bangsa
Romawi dan Eropa abad pertengahan untuk membersihkan gigi mereka? Air seni !!!
jauh sebelum pasta gigi dikenal, para dokter Mesir kuno telah menemukan pasta
gigi yang terbuat dari bahan batu apung dicampur cuka. Hal ini masih lumayan
bila dibandingkan dengan pasta gigi bangsa Romawi,yang lagi-lagi, dibuat dari
air seni. Konon, air seni yang paling manjur adalah air seni yang diimpor dari
Portugal. Mungkin karena dibawa dari jauh sehingga kadar amoniaknya didalamnya
semakin banyak sehingga tak terkira bau pesingnya. Sebagaimana kepercayaan
bangsa Romawi yang menganggap amoniak dapat membersihkan badan dan pakaian mereka
juga percaya amoniak baik untuk gigi dan gusi.
Air seni konon dapat memutihkan gigi dan
meneguhkan letak gigi pada gusi sehingga air seni juga dipakai untuk
kumur-kumur. Hal ini berlangsung hingga abad XVIII di Eropa. Di Indonesia,
nenek moyang kita menggunakan bubuk batu bata untuk membersihkan gigi. Gigi
memang terlihat bersih namun bubuk batu yang keras dapat menggores email gigi.
Cara lain adalah dengan mengunyah daun sirih. Sirih yang dicampur potongan
pinang, gambir dan bahan-bahan lainnya memang berkhasiat membunuh kuman, namun
cara ini dianggap kurang elite bagi anak-anak zaman sekarang. Bibir bsa menjadi
merah dan gigi juga menghitam.
Bagaimana dengan ajaran islam??
Sejak jauh-jauh hari, Rasulullah telah mewanti-wanti umatnya untuk rajin
bersiwak. Berbagai penelitian menunjukkan beberapa manfaat dari bersiwak bagi
kesehatan. Mulai dari kuman dan ulat-ulat perusak gigi ~hasil penelitian
seorang ilmuwan Jerman bernama Roodat, direktur lembaga penelitian tentang
kuman dan penyakit menular di Universitas Roostook Jerman Timur tahun 1961~
mengandung Kristal tertentu yang merupakan zat pembersih warna kuning gigi sehingga
orang yang menggunakannya memiliki gigi dan gusi yang kuat. Konon akibat
khasiatnya ini, banyak pasta gigi modern yang mencampurkan zat-zat kimiawi
dalam batang tumbuhan (kayu) araak sebgai
batng siwak. Rasulullah juga menggunak tanaman araak ini untuk bersiwak karena memiliki bau yang khas dan terasa
hangat. Hal yang lebih menakjubkan adalah bahwa siwak telah digunakan umat
Islam sejak 14 abad yang lalu, disaat yang sama bangsa barat masih
berkumur-kumur dengan air seni. Jadi, sekarang tinggal pilih manakah yang lebih
baik, siwak atau air seni???
.sumbangan-sumbangan besar ilmuwan muslim abad pertengahan.25/02/2012 @ asmanaiar