Dengarkan tanah
Dengarkan air
Dengarkan angin
Dengarkan hakikat alam
Aku duduk termenung dalam kebisingan
Berpikir dalam diam
Mengagumi bentangan alam yang tak pudar sekalipun kebisingan
mengusik
Terlalu megah untuk di renungkan
Terlalu bodoh untuk melewatkannya
Menikmati limpahan kasih-Mu
Ku rasakan jiwa ku larut dalam damai
Terlalu indah untuk dinikmati sendiri
Arak-arakan mendung yang menggantung dalam kepasrahan
Nampak ujungnya terbakar karena berkas mentari sore hari
Akankah yang hilang akan
muncul kembali??
Seperti air mengelana
Kemudian hadir kembali bersama kesejukan
Harapku..
0 komentar:
Posting Komentar